Maleisch leesboek
Sjahdan maka Sjëch Makboel itoepoen oendoerlah dari sana, sambil melihat-lihatkan dervvis jang telah berdjandji dengan dia itoe. Maka oleh sebab telah sedjam lamanja ia bernanti disitoe, ta' djoega tam pak, maka berdjalanlah ia menoedjoe kepasar; sebab pikirannja barangkali disitoe bolêhlah ia mendapat rezekinja. Serta sampailah ia kepasar, maka dilihatnja adalah peti beberapa boeah bertimboen. Maka berpikirlah ia: „Barangkali peti itoe akan dibawa kemana-mana; baiklah koetanjakan kepada saudagar jang empoenja."
Laloe bertanjalah ia kepada seorang orang jang berdiri dekat peti-peti itoe, katanja: „Assalamoe'alai-
koem, toean!"
„Wa 'alaikoemoe 'ssalam! Apa chabar?" ^
„Chabar baik, toean! Hamba ini, kalau bolëh, hendak meminta pekerdjaan, toean; barang apa djoea poen."
„Baiklah! Hendakkah engkau membawa peti-peti ini kekedai jang diseberang itoe? Berapakah kaupinta
oepahnja?" . .
„Ah, itoe mana-mana kasihan toean sadjalah itoe.
„Koeberi engkau seroepiah; hendak begitoe? Ajoeh
angkatlah!"
„Baiklah, toean! Bismi'llah!"
Laloe diangkatnja peti itoe dengan pantasnja dan dibawanja ketempat jang ditoendjoekkan itoe. Setelah selesailah, maka datanglah saudagar _itoe kepadanja memberi oepahnja, sambil berkata: „Esok datanglah engkau kemari poela; ada lagi barang jang akan 1angkat kesana, tetapi djangan terlambat engkau datang, sebab akoe hendak lekas, terboeroe.